Memiliki rambut yang kuat, sehat, dan berkilau adalah impian banyak orang. Namun, permasalahannya adalah rambut patah dan rontok sering kali datang begitu saja tanpa tanda peringatan, dan tak jarang menimbulkan keresahan. Rambut patah dan rontok bisa menjadi masalah serius yang sangat mengganggu, apalagi jika terjadi terus-menerus bisa membuat kita tidak nyaman saat beraktivitas dan menimbulkan pertanyaan besar, mengapa rambut kita mengalami masalah ini, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?
Mengapa Rambut Bisa Patah dan Rontok? Pahami dari Akar Permasalahannya
Masalah rambut patah dan rontok bukanlah sekadar permasalahan penampilan, ini bisa menjadi tanda bahwa rambut kita sedang kekurangan nutrisi, mengalami stres dari perlakuan sehari-hari, atau bahkan terdampak oleh kondisi tubuh yang kurang sehat. Oleh karena itu penting untuk memahami alasan penyebabnya, dan dapat mengambil langkah yang tepat hingga solusi menyeluruh untuk perawatan rambut patah dan rontok, baik dari perawatan alami, pemilihan produk yang tepat, hingga kebiasaan sehari-hari yang perlu diperbaiki.
1. Kesehatan Kulit Kepala dan Rambut dari Sudut Pandang Nutrisi
Riset menunjukkan bahwa vitamin B7 (biotin) dan kolagen juga berperan penting dalam menguatkan rambut. Kesehatan rambut sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Kekurangan nutrisi esensial seperti protein, zat besi, vitamin D, dan asam lemak omega-3 dapat menyebabkan rambut menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kerontokan. Protein, misalnya, adalah komponen utama rambut; tanpa asupan protein yang cukup, folikel rambut menjadi lemah dan rapuh. Demikian pula, kekurangan zat besi mengurangi jumlah oksigen yang mencapai folikel rambut, yang dapat mengakibatkan rambut rontok.
2. Faktor Hormonal dan Kondisi Medis
Perubahan hormon, terutama pada wanita, bisa menjadi penyebab utama rambut rontok. Misalnya, hormon androgen (hormon laki-laki) yang berlebih dapat menyebabkan folikel rambut mengecil dan mengakibatkan kerontokan.
Studi terbaru menyoroti bahwa stres psikologis dapat memicu kerontokan rambut, yang disebut dengan telogen effluvium. Dalam kondisi ini, folikel rambut memasuki fase istirahat dan tidak aktif, yang menyebabkan rambut rontok lebih cepat dari biasanya. Sehingga dianjurkan penanganan stres melalui metode seperti meditasi, yoga jauh lebih efektif.
3. Pengaruh Alat Panas dan Gaya Penataan yang Salah
Pemakaian alat penata rambut panas seperti catokan, pengering rambut, dan pengeriting terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan struktural pada rambut. Alat-alat ini meningkatkan suhu rambut hingga level yang merusak protein alami rambut, membuatnya mudah patah. Selain itu, gaya penataan rambut yang ketat seperti kepang atau kuncir kuda berlebihan juga bisa menarik akar rambut terlalu keras, sehingga membuat rambut lebih rapuh. Oleh karena itu gunakan karet rambut yang lembut atau elastis dan hindari ikatan yang terlalu ketat.
4. Paparan Lingkungan dan Polusi
Rambut kita juga rentan terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan seperti sinar matahari, angin, dan polusi. Paparan sinar UV bisa merusak lapisan kutikula rambut, sehingga rambut menjadi kering, mudah patah, dan kusam. Selain itu, polutan udara seperti debu, asap, dan partikel kimia lainnya dapat menempel di kulit kepala dan menumpuk, menghambat pertumbuhan rambut sehat.
Dengan semakin meningkatnya polusi udara di perkotaan, kini banyak yang merekomendasikan penggunaan shampo khusus anti-polusi atau produk rambut dengan kandungan antioksidan. Antioksidan seperti vitamin C dan ekstrak teh hijau mampu melindungi rambut dari kerusakan akibat radikal bebas yang terbawa polusi.
Baca Juga: Rambut Kaku dan Kasar? Jaga Kesehatan Rambut dan Kulit Kepala
5. Kualitas Perawatan dan Pemilihan Produk yang Tepat
Pemakaian produk perawatan rambut yang tidak sesuai dengan jenis rambut atau kondisi kulit kepala dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Misalnya, pemakaian sampo yang terlalu keras untuk kulit kepala sensitif dapat menghilangkan minyak alami dan menyebabkan rambut kering dan rapuh.
Selain penggunaan shampo, serum rambut cukup sangat penting dalam perawatan alami. Oleh karena itu pilihlah perawatan rambut yang menawarkan produk-produk bebas sulfat, silikon, dan paraben, yang lebih ramah bagi rambut dan kulit kepala seperti Hair Serum SPA dengan menjaga rutinitas perawatan dengan hidrasi yang cukup, sangat penting dalam mengatasi rambut patah dan rontok.
6. Kebiasaan Perawatan Sehari-hari yang Sering Terlupakan
Kebiasaan kecil yang tampak sepele bisa berdampak besar pada kesehatan rambut. Misalnya, menyisir rambut ketika basah, menggosok rambut dengan handuk terlalu kasar, atau mencuci rambut terlalu sering bisa menyebabkan rambut patah dan rontok lebih cepat. Kebiasaan ini, meskipun tampak sederhana, dapat mempengaruhi kelembaban alami rambut dan memperlemah strukturnya.
Oleh karena itu disarankan untuk mengeringkan rambut secara alami dan menggunakan handuk microfiber untuk mengurangi gesekan. Selain itu, menyisir rambut dengan sisir bergigi jarang ketika rambut kering dapat mengurangi risiko patah.